Pengorbanan Cinta
Bermula di simpangan jalan
“awas…. Hei minggir….”
Brakk
“aduh”
Tanpa sengaja aku menabraknya,
“maaf ya, aku tidak sengaja,”
“Iya gak papa”
Sekian lama aku tidak bertemu dengannya hari ini allah mempertemukan kami kembali. Aku tidak menyangka, mungkin kalau rem sepedaku tidak blong mungkin bisa saja aku tidak bertemu dengannya.
“Kamu? Kamu ikhsan kan? Ya ampun gaknyakka ya, kita bisa ketemu disini”
“iya,,,”
“maaf ya, aku benar-benar tidak sengaja, tadi rem sepeda aku blong”
“Iya gak papa bil, kamu dari mana? Kok bisa remnya blong?”
“kita duduk disitu saja yuk, biar kita bisa cerita dengan nyaman, jangan ditengah jalan seperti ini”
Aku dan ikhsan mencari tempat duduk ditaman dan membicarakan tentang kami, dan aku melanjutkan pertanyaanku
“kapan kamu pulang ke Aceh?”
“tadi, aku sekarang kuliah disini, karna ayahku sekarang sudah dipindahkan di bank Aceh Lhokseumawe, aku akan kuliyah satu kampus dengan kamu”
“yang benar? Wah,,,, kita bisa ketemu setiap hari dong ya, eump….. kamu sekarang tinggal dimana?”
“di mongeudong, kapan-kapan main kerumah ya bil, bunda aku pasti senang kalau kamu main kerumah”
“mengeudong? Trus kamu ngapain dilhoksukon? Oya, aku harus pulang bentar lagi aku mau mengaji”
“iya, hati-hati ya bil…”
Nabila langsung pulang, tidak menoleh kekiri dan kekanan, sesampainya dirumah, nabila langsung bergegas untuk berangkat mengaji, sedangkan ikhsan masih di taman sambil manatap foto wanita yang selama ini dia telah mencuri hatinya dan kemuadian ikhsan bilang.
“bil, aku tidak tau apa arti dari pertemuan kita pada hari ini, apakah ini yang di katakana jodoh? Sebernanya tadi aku ingin mengatakan persaanku yang sudah lama aku pendam kepada mu, mungkin hari ini bukanlah hari yang pas untuk aku mengatakannya”
Lalu ikhsan beranjak dari tempat duduknya dan pulang kerumah.
***
Keesokan harinya,
“ayah, bunda. Hari ini hari pertama ikhsan kuliyah di kampus yang baru, jadi ikhsan harus berangkat sekarang ya ayah, bun.. Assalamu’alaikum”
“wa’alaikum salam, hati-hati nak…”
“iya bunda”
Sesampainya di kampus, ikhsan menunggu nabila di depan gerbang
“ikhsan… ngapain kamu disitu? “
“Nunggu kamu”
Ikhsan kecoplosan, kemudian dia langgsung membalikkan fakta.
“maksud aku, kamu kan tau tentang kamus kamu ini, kampus kita maksud aku, jadi aku mau kamu nemanin aku untuk mencari ruanganku”
“emang kamu ambil jurusan apa?”
“Masih jurusan yang dulu, multimedia tapi kalau di poli tidak ada multimedia Cuma yang ada jurusan TIK, prodi Multimedia Dan Jaringan, ya kan?”
“TMJ?”
“iya”
“Wah,,, kita satu jurusan, kalau gitu langsung kejurusan saja, biar aku antar kamu untuk ketemu dengan kaprodi”
Setibanya di gedung jurusan, aku bertanya ke ketua kaprodi, ternyata ikhsan satu kelas dengan nabila. Ikhsan sangat sengat kesempatan untuk mendekati nabila semakin besar. Apa lagi sekarang mereka sudah sekelas. Nabila dan ikhsan masuk ruang karna sebentar lagi MK pertama akan dimulai. Nabila langsung mengambil tempat duduk dan ikhsanpun duduk dengan nabila.
“ikhsan, maaf ya,,, kamu duduk di depan saja ya, karna aku duduk dengan boy”
“boy? Siapa dia?”
“dia my boyfriend, boleh kan? Kamu gak marah kan?”
Rasanya memang sakit, wanita yang selama ini dia kasihi ternyata sudah memiliki kekasih, awalnya ikhsan tidak percaya, karna dia tau seperti apa criteria laki-laki yang disukai nabila, tapi akhirnya dia percaya saat dia melihat laki-laki yang masuk dan berdiri di samping ikhsan dan nabila. Boy pun langsung mengambil posisi dan duduk di dekat nabila.
“iya bil, gak papa. It’s ok”
“thanks ya san”
MK pertama dimulai, ikhsan tidak fokus dengan Mata Kuliyah yang di berikan pak Sayyed, dia teringat akan kata-kata nabila tadi. kuliyah hari ini telah selesai.
“bil, kamu ada rencana kemana hari ini? ”
“aku harus pulang, karna aku harus bantu ibuku jualan di warung, kamu kan tau, dari dulu aku selalu bantu ibu jualan”
“aku bantu ya?”
“jangan, gak papa. Aku gak mau merepotkan orang lain”
“kok orang lain, kitakan best friend”
“eum baiklah jika itu mau kamu, tapi kalau nanti kamu hitam jangan salahkan aku ya?” nabila mengejek ikhsan alias bercanda sambil tertawa.
“ok bos”
Nabila pamitan sama boy, karna dia tau bahwa sekarang dia sudah punya pacar, jadi dia mengahargai akan kehadiran boy, walau sesungguhnya dia tidak pernah suka dengan boy, nabila menerima cinta boy hanya karna nabila merasa hutang budi padanya.
Hari demi hari nabila lalu bersama ikhsan, mulai dari pagi hingga menjelang petang, akhirnya nabila peka terhadap perhatian yang diberikan ikhsan untuknya, Tetapi nabila tidak bisa berbuat apa-apa, karna nabila adalah pacarnya boy.
Tidak ada seorangpun yang bisa membohongi perasaannya, semua orang bisa saja merasakan kelonggaran yang terjadi pada diri mereka, begitu juga dengan boy, dia baru menyadari, bahwa nabila menerinya cintanya karna nabila mencintainya tapi melainkan karna nabila berhutang budi padanya, mungkin ini sulit untuk boy terima, tapi mungkin kebahagian nabila lebih diingginkan boy dari pada kebahagiaannya sendiri,
Beberapa hari kemudian boy meminta nabila untuk ketaman dan boy juga meminta ikhsan agar datang bersama nabila. Nabila tiba lebih awal dari ikhsan. Setibanya di sana, nabila menghampri boy dan kemudian nabila mengejutkan boy.
“hey!!!”
“masya Allah bil, untung aja aku gak serangan jantung.” Sambil mengelus dada.
“Jangan melamun, nanti pacarmu diambil orang lho… “ sambil ketawa
“nabil”.
“iya boy”
“Hari ini aku minta kamu untuk datang kesini karna ada hal yang ingin aku katankan”
Nabila langsung memotong omongan boy
“aku tau, kamu mau bilang selamat hari jadi kita kan, aku juga tidak lupa, aku tidak mau didahulukan kamu, aku sudah mempersiapkan semuanya”
Tapi boy membantah dengan suara yang lantang
“BUKAN! Kamu mau tau kenapa aku menyuruh kamu kesini, karna aku sudah muak dengan tingkah laku kamu, aku benci dengan sikap kamu dan teman kamu itu, dimana letak harga diriku sebagai pacar kamu, bodohnya aku membiarkan kamu bersamanya, andaikan aku tau dari dulu, aku tidak akan membiarkan dia untuk mendekatimu, aku tau kalau kamu itu menyimpan persaan ke dia, iyakan?”
Mungkin ini pertama kalinya boy berbicara kasar ke nabila, nabila tidak bisa menereima akan kata-kata yang dikeluarkan boy, lalu nabila menampar boy,
“prakk”
Dengan perasaan kecewa dan benci nabila mengatakan
“mungkin dia teman baikku dan aku juga tau kalau akhir-akhir ini aku selalu bersamanya, tapi asal kamu tau, aku tidak pernah menghianati cinta kamu, aku hanya berteman dengan dia, hanya teman tidak lebih”
Besarnya cinta boy terhadap nabila sehingga dia mengorbankan persaannya untuk wanita yang di cintainya itu, dan dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini
“aku tidak mau dengar alasan kamu. dengar baik-baik, mulai hari ini kita PUTUS, jangan hubungi aku atau sms aku lagi.”
Mungkin ini akan menyakitkan bagi mereka berdua tapi ini lah yang terbaik menurut boy. Lain lagi halnya dengan ikhsan yang sudah mendengar semua pembicaraan mereka, karena dia sudah tidak tahan dengan sikap boy, tanpa berfikir panjang dia langsung menonjok boy.
“aku tidak tau setan mana yang sudah merasuki pikiran kamu, sampai-sampai kamu berani ngomong seperti itu ke nabila”
Lalu ikhsan mangajak nabila untuk pulang, tapi nabila tidak mau pulang, ikhsan mengajak nabila ketempat dimana nabila sangat menyukainyai, ikhsan membawa nabila ke pulau semadu. Sesampainya disana.
“sudahlah bil, dia itu bukan laki-laki yang baik untuk kamu, laki-laki macam apa itu yang hanya berani menuduh tanpa adanya bukti. Lagi pula , laki-laki itu banyak banyak di dunia ini, termasuk aku. Tapi kalau memang menangis yang bisa mebuatmu lega, tidak apa-apa, dan jika kamu membutuhkan tempat untuk bersandar, maka bahuku akan selalu senantia untuk menjadi alasmu bil”
Nabila tidak mempedulikan kata-kata ikhsan, tanpa memperdulikan ikhsan nabila berteriak dengan sangat keras.
“BOY… AKU BENCI KAMU….”
Setelah nabila mulai lega, ikhsan mengantar nabila pulang, sesampainya nabila dirumah,
“assalamu’laikum”
“wa’alaikum salam”
ibu nabila terkejut melihat anak daranya pulang dalam keadaan mata bengkat, kemudian ibu nabila menanyakannya kepada ikhsan.
“ikhsan, nabila kenapa?”
“gak apa-apa tante, biasa, masalah para remaja”
Tanpa memperdulikan pertanyaan ibunya, nabila langsung menuju kekamar.
***
2 bulan kemudian.
Lupakan maslah itu, nabila kembai bangkit dari patah hatinya, hari-hari kembali dia jalani dengan riang, masalah nabila dengan boy sudah berlalu, nabila dan boy sekarang sudah menjadi teman, karna prinsip nabila, tidak ada musuh didunia ini hanya ada teman yang selalu menghiasi hari-hari dengan berwarna. Kemabali lagi ke ikhsan, sampai saat ini dia belum berani menggupkapkan persaannya ke nabila, sampai suatu hari ikhsan mengajak nabila kerumahnya dan nabila tidak sengaja membuka buku harian ikhsan,
“kaulah wanitaku, dengan senyummu langkahku terasa ringan, dengan kelembutan tutur katamu membuat hari-hariku bersinar, dan dengan pesonamu membuat duniaku menjadi berwarna. Aku ingin mengatakannya padamu bahwa aku sangat mencintaimu, tapi tidak mungkin, aku sangat menghargai akan persahabatan yang sudah kita tanam sejak kita duduk di bangku SD. Nabila, aku tidak tau sampai kapan aku harus menyimpan persaan ini, aku bingung. Aku benar-bennar bingung nabila”
Lembaran demi lembaran sudah dibacanya, hampir semua lembaran tertulis tentang nabila, tidak lama setelah itu ikhsan masuk dan terkejut melihat nabila sedang memegang buku hariannya
“apa maksud semua ini?”
Nabila menanyakan kepastian ke ikhsan dengan mata berkaca-kaca.
“tidak ada apa-apa nabila, ini Cuma iseng-iseng saja”
“aku bukan anak kecil, tolong kamu jelaskan”
“baiklah, aku akan mejelaskan semuanya. Iya, memang iya aku sangat mencintai kamu, tapi aku tidak mungkin mengatakannya karna aku sangat mengahargai akan persahabatan kita bil, aku mulai menyukaimu saat kita UAN smp, aku menyimpan perasaan itu sampai hari ini, aku tidak mau kamu salah faham denganku, bil. Tapi apa boleh buat, hari ini semuanya suda tebongkar”
“apa kamu tidak ingin tau apa jawabanku?”
“tanpa kamu menjawab, aku sudah tau apa jawaban yang akan kamu berikan, kamu tidak mau bertaman bahkan mengenaliku lagi, karna aku sudah melanggar janji yang pernah kita buat.”
“kamu salah, sebenarnya aku juga sangat mencintai kamu, tapi aku tidak mungkin untuk mengataknnya, karna aku adalah seorang perempuan, aku harus menjaga kodratku sebagai perempuan, dan aku juga sering memberikan perhatian ke kamu, Cuma kamu tidak pernah menyadari akan hal itu, karna itu lah aku menerima boy menjadi pacarku”
“jadi kamu juga mencintai aku, terima kasih nabila, dan sekali lagi I LOVE YOU Nabila”
“iya ikhsan, terima kasih juga karena kamu sudah setia untuk mencintaiku, walau kamu tersiksa akan perasaan cinta yang kamu miliki untukku”
Sambil memegang tangan nabila”bil, aku janji, akau akan membahagiakanmu, tidak akan ada yang bisa memisahkan kita kecuali maut yang datang menjemput salah satu dari kita”
Akhirnya mereka bisa menyatukan perasaan yang telah lama mereka pendam. Sekarang ikhsan dan nabila telah menjadi sepasang kekasih yang sangat bahagia bahkan ikhsan selalu memanjakan nabila, sedangkan boy, boy sekarang menjadi teman baik mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar